Pipit Pudji Astutik, M.Pd., M.Mguru kelas 5 di
SD Tunjungsekar 03 Malang berhasil meraih juara di ajang guru berprestasi. Meski
sebelumnya tak pernah mengikuti kompetisi apapun, wanita berusia 40 tahun ini, mengatakan bahwa kemenangannya
di ajang guru berprestasi merupakan kali pertama ia unjuk kemampuan bersanding
dengan guru-guru yang ia akui kemampuannya jauh lebih bagus dibanding dirinya.
Pipit menuturkan, keikutsertaannya dalam ajang
guru berprestasi ini ditunjuk oleh kepala sekolah. Ia tak pernah berekspektasi
dari ditunjuknya oleh kepala sekolah akan menjadi juara di ajang guru
berprestasi. Penetapan dirinya menjadi guru berprestasi telah melalui seleksi
yang ketat. Untuk bisa menjadi guru berprestasi tingkat nasional, pipit telah melalui
tahapan yang dimulai dari tingkat kecamatan, kemudian membawanya ke tingkat
kota, dari tingkat kota kemudian berhasil membawanya pada tingkat provinsi yang
tidak disangka-sangka bisa maju ke tingkat nasional mewakili Provinsi Jawa
Timur.
Dalam mengikuti ajang pemilihan guru
berprestasi, terdapat beberapa indikator penilaian yang diantaranya a) Tes
tulis yang meliputi kompetensi pedagogik dan kompetensi profesional; b) tes
psikologi; c) tes wawancara; d)aspek portofolio yang berupa karya apa saja yang
telah dibuat; dan e) sertifikat-sertifikat pelatihan yang telah diikuti.
Mewakili provinsi jawa timur, kompetensinya
kembali diuji pada tingkat nasional. Pada perlombaan ini, diakuinya sangat
gugup dan cukup ambisius. Pipit mengungkapkan bahwa ia tak ingin mengecewakan
banyak pihak yang sudah mendukungnya. Alhasil, Pipit mampu meraih juara 3 guru
berprestasi tingkat nasional.
Keberhasilan yang dicapai pipit sebagai guru
berprestasi nasional saat ini didapat atas banyak dukungan dari berbagai pihak.
Pipit sangat berterima kasih kepada pihak-pihak yang telah mendukungnya sampai
pada titik seperti ini. Terutama kepada Kepala Sekolah Dasar Negeri
Tunjungsekar 03 Malang yang telah memberikan dukungannya dengan memberikan
bimbingan, waktu untuk bisa mengikuti seminar internasional, dan motivasi yang
tak pernah berhenti dihaturkan. Selain itu kunci keberhasilan yang selama ini
Pipit pegang adalah berdoa, berusaha, dan berbakti kepada kedua orangtua.
0 komentar:
Posting Komentar